LA 3 M3




1. Jurnal [Kembali]

                                                                      

2. Alat dan Bahan [Kembali]

Alat
    a. Software Proteus ver 8.17
        Digunakan untuk merancang, menggambar, dan mensimulasikan rangkaian elektronik.

    Bahan
    a. IC74HC194 


IC74HC194 adalah register pergeseran universal (universal shift register) 4-bit bidirectional. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan memanipulasi data digital dengan cara menggeser (shift) bit data ke kiri atau ke kanan

  

    b. Saklar SPDT

     Komponen mekanik untuk memilih dua posisi logika, yaitu terhubung ke VCC atau ke ground. Switch ini digunakan sebagai input logika biner ke rangkaian.

    c. Sumber tegangan DC dan ground

        Digunakan sebagai catu daya utama rangkaian digital. 

    d. Logic probe
        Alat indikator untuk mendeteksi kondisi logika high atau low pada keluaran rangkaian digital. 

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

SISO

Dalam mode SISO (Serial In Serial Out), data biner dimasukkan secara berurutan bit demi bit melalui pin SR atau SL. Setiap pulsa clock akan menggeser bit ke dalam register, sementara bit lama bergeser menuju output. Akhirnya, data yang masuk akan keluar lagi secara serial di ujung register (Q0 atau Q3 tergantung arah geser). Mode ini cocok digunakan untuk mengirim data satu per satu dalam bentuk rangkaian sederhana.

SIPO

Dalam mode SIPO (Serial In Parallel Out), data juga dimasukkan secara serial melalui pin SR atau SL. Namun, setelah beberapa kali clock, data yang sudah penuh akan ditahan pada register Q0–Q3, sehingga bisa dibaca secara paralel sekaligus. Mode ini biasanya dipakai untuk mengubah data serial menjadi data paralel, misalnya pada rangkaian komunikasi yang menampilkan data serial ke LED.

PISO

Berbeda dengan itu, pada mode PISO (Parallel In Serial Out), data dimasukkan sekaligus melalui input paralel D0–D3 ketika mode parallel load aktif. Setelah data dimuat, setiap pulsa clock akan menggeser data tersebut keluar secara serial melalui salah satu ujung register. Mode ini digunakan bila data paralel ingin dikirim melalui satu jalur komunikasi serial.

PIPO

Sedangkan pada mode PIPO (Parallel In Parallel Out), data dimasukkan sekaligus ke input paralel D0–D3 dan langsung ditampilkan pada output Q0–Q3 setelah sinyal load aktif. Tidak ada proses shift pada mode ini, sehingga data dapat dimuat dan dibaca secara bersamaan. Mode ini umum dipakai sebagai register penahan data dalam sistem digital.

 

5. Video Rangkaian [Kembali]



6. Analisa [Kembali]






7. Link Download [Kembali]





















 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BESAR

Aplikasi Counter

MODUL 3 : OPERATIONAL AMPLIFIER