Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

MODUL I : KARAKTERISTIK DIODA

Gambar
Modul 1 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Alat dan Bahan 4. Dasar Teori 5. Video Simulasi 6. Percobaan Percobaan ... A. Dioda B. Dioda Zener C. Half Bridge Rectifier D. Full Bridge Rectifier MODUL 1 KARAKTERISTIK DIODA 1. Pendahuluan [Kembali] Dioda adalah komponen elektronik yang memungkinkan arus listrik mengalir hanya dalam satu arah. Dioda biasanya terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium. Dioda memiliki dua terminal, yaitu anoda dan katoda. Ketika dioda diberikan tegangan maju, maka arus listrik akan mengalir dari anoda ke katoda. Sebaliknya, ketika dioda diberikan tegangan balik, maka arus listrik tidak akan mengalir. Karakteristik ini membuat dioda sangat berguna dalam berbagai aplikasi elektronik, termasuk penyearah arus AC menjadi DC, perlindungan sirkuit, pengaturan tegangan, dan deteksi sinyal. Salah satu aplikasi paling umum adalah pada rangkaian penyearah di mana dioda digunakan

REGULATOR POWER SUPPLY

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] ALAT 1. Multimeter 2. Power Supply AC dan DC BAHAN 1. Resistor 2. Transistor 3. jumper 4. Kapasitor 2. Prosedur Percobaan [Kembali] a. Susun rangkaian sesuai gambar.  Gambar 4.1 IC regulator dengan kapasitor Gambar 4.1 IC regulator dengan kapasitor b. Hubungkan resistor, transistor, dan kapasitor. c. Hidupkan power supply dan hubungkan ke rangkaian d. Ukur Voutnya 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali] IC Regulator 7805 IC Regulator 7809 IC Regulator 7812 Prinsip Kerja:  Tegangan input yang digunakan adalah 5V atau 12 V dimana arus nya akan masuk ke kaki N (Input) IC Regulator dan akan keluar dari kaki N (output) IC Regulator dan menuju resistor dan berakhir di ground. Tegangan keluaran yang akan didapatkan sesuai dengan jenis IC Regulatornya misalnya IC Regulator 7

VOLTAGE DIVIDER BIAS

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] ALAT 1. Multimeter 2. Power Supply AC dan DC BAHAN 1. Resistor 2. Transistor 3. jumper 4. Kapasitor 2. Prosedur Percobaan [Kembali] a. Buatlah rangakain seperti gambar 2.5 dengan sumber DC. b. Atur Vcc sebesar 12 Volt DC. c. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RB2, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel. 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]               Prinsip Kerja: Pada rangkaian transistor Voltage Divider, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu terbagi menjadi dua arah yaitu menuju ke kaki base transistor dan R3 dimana arus yang menuju ke kaki base akan mengalir ke kaki emitor dan mengalir ke R4 (VRE) dan akan berakhir di ground sedangkan arus yang mengalir ke R3 akan

SELF BIAS

Gambar
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Hardware 2. Prosedur Percobaan 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja 4. Kondisi 5. Video Demo   6. Download File   1. Foto Hardware [Kembali] ALAT 1. Multimeter 2. Power Supply AC dan DC BAHAN 1. Resistor 2. Transistor 3. jumper 4. Kapasitor 2. Prosedur Percobaan [Kembali] a. Buatlah rangakain seperti gambar 2.4 dengan sumber DC. b. Atur Vcc sebesar 12 Volt DC. c. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel. 3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali] Prinsip Kerja: Pada rangkaian transistor Self Bias, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif. Lalu arus akan mengalir ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menu